Massa di pelabuhan nelayan di Jepang barat berhamburan panik setelah ledakan saat polisi mengamankan seorang pria di tempat kejadian.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dievakuasi tanpa cedera setelah bom asap dilemparkan ke arahnya saat dia berkampanye di Prefektur Wakayama di Jepang barat.
Tayangan di televisi Jepang menunjukkan keributan di kerumunan yang berkumpul di pelabuhan perikanan Saikazaki di mana Kishida mendukung kandidat partai yang berkuasa. Video itu menunjukkan ledakan dan asap putih tepat saat dia akan berbicara.
Perdana menteri berlari mencari perlindungan ketika orang-orang di kerumunan berpencar dalam kepanikan. Kishida tidak terluka dan polisi menahan seorang pria yang tampaknya berusia 20-an atau 30-an di tempat kejadian, menurut penyiar publik NHK.
Saikazaki berjarak sekitar 65 km (40 mil) barat daya kota Osaka.
“Saya kagum. Jantung saya masih berdetak kencang,” kata seorang wanita di tempat kejadian kepada NHK.
Belum ada konfirmasi resmi atas insiden tersebut, dan polisi setempat menolak berkomentar.
Breakig: Seseorang dilaporkan menjatuhkan alat peledak (mungkin bom pipa) di sebuah lokasi di Wakayama di mana Perdana Menteri Kishida hendak memberikan pidato kampanye. Tidak ada cedera yang dilaporkan. pic.twitter.com/BTriLkT0L3
β Jeffrey J. Hall π―π΅πΊπΈ (@mrjeffu) 15 April 2023
Insiden itu terjadi hanya sembilan bulan setelah mantan perdana menteri Shinzo Abe dibunuh Juli lalu saat berkampanye untuk pemilihan parlemen, yang mengejutkan negara dan menyebabkan pengunduran diri kepala polisi lokal dan nasional serta pengetatan pedoman keamanan untuk orang-orang terkemuka. .
Serangan terbaru juga terjadi ketika Jepang menjadi tuan rumah serangkaian pertemuan tingkat menteri Kelompok Tujuh (G7) akhir pekan ini menjelang KTT 19-21 Mei yang akan diselenggarakan oleh Kishida di selatan kota Hiroshima.
Perdana menteri baru saja selesai mengambil ikan di lokasi dan akan menyampaikan pidato untuk mendukung kandidat partai yang berkuasa dalam pemilihan lokal dan pemilihan sela majelis rendah yang ditetapkan pada 23 April.
βHal seperti ini terjadi di tengah kampanye pemilu yang menjadi dasar demokrasi sangat disesalkan. Ini adalah kekejaman yang tak termaafkan,β Hiroshi Moriyama, ketua strategi pemilihan Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa, mengatakan kepada NHK.
Tersangka pembunuh Abe, Tetsuya Yamagami, dilaporkan mengincarnya karena hubungannya dengan Gereja Unifikasi dan insiden tersebut memicu pengungkapan tentang koneksi kelompok tersebut dengan politisi Jepang.
Yamagami didakwa dengan pembunuhan dan beberapa kejahatan lainnya, termasuk pelanggaran undang-undang pengendalian senjata.
Abe relatif tidak terlindungi dan sedang berbicara di sebuah jalan di Nara barat ketika dia terbunuh.