Tel Aviv menembakkan ‘rudal semprot’ dalam semalam, menghantam sebuah lokasi di dekat pedesaan Damaskus, lapor SANA.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengatakan dua anggota IRGC yang tewas dalam serangan Israel di dekat Damaskus, Suriah, tewas melawan “terorisme” yang didukung Israel dan mengatakan serangan Israel merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah dan hukum internasional.
Israel melakukan serangan udara di dekat Damaskus pada hari Jumat, media pemerintah Suriah melaporkan, serangan kedua di dekat ibu kota dalam dua hari.
“Jelas bahwa darah para martir terkemuka ini tidak akan disia-siakan dan selain secara politik dan hukum melanjutkan tindakan kasar dan kriminal ini, Republik Islam Iran berhak pada waktu dan tempat yang tepat untuk menanggapi terorisme. rezim palsu Israel,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
Kematian penasihat militer dan perwira IRGC (Korps Pengawal Revolusi Iran) Milad Haydari diumumkan oleh media Iran pada Minggu pagi.
Kantor berita semi-resmi Iran Mehr melaporkan pada hari Jumat bahwa seorang penasihat militer untuk IRGC meninggal karena luka-lukanya setelah serangan udara Israel.
“Meqdad Meqdani terluka selama serangan Zionis pada Jumat pagi dan disiksa,” kata Mehr News.
‘Semprotan rudal’
Para saksi mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka mendengar sedikitnya tiga ledakan besar di kota itu dalam semalam.
Mengutip sumber militer, media pemerintah melaporkan bahwa Israel menembakkan “pelemparan rudal” tepat setelah tengah malam.
“Pertahanan udara Suriah mencegat rudal dan menembak jatuh beberapa di antaranya,” kata sumber itu, mengatakan agresi tersebut menyebabkan kerusakan material.
IRGC berjanji untuk menanggapi serangan Israel pada hari Jumat.
Sumber itu mengatakan serangan itu menghantam “sebuah lokasi di pedesaan Damaskus” tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Tidak ada pernyataan langsung dari Israel, yang biasanya menolak mengomentari laporan serangan di Suriah.
Israel selama bertahun-tahun melakukan serangan terhadap apa yang digambarkannya sebagai target terkait Iran di Suriah, di mana pengaruh Teheran telah tumbuh sejak mulai mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara yang dimulai pada 2011.
Israel mengatakan operasi semacam itu ditujukan untuk mencegah senjata Iran mencapai kelompok bersenjata di Suriah yang didukung oleh Teheran.
Setidaknya ada enam serangan di bulan Maret saja, menurut penghitungan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah pemantau perang yang berbasis di Inggris dengan sumber-sumber di lapangan.
Dua tentara terluka dalam serangan rudal Israel di dekat Damaskus pada hari Kamis, media pemerintah Suriah melaporkan.
Hampir setengah juta orang tewas dalam perang saudara Suriah, dan sekitar setengah dari populasi sebelum perang di negara itu terpaksa meninggalkan rumah mereka.