Menteri Dalam Negeri Amit Shah mengatakan semua warga India bisa tidur nyenyak di rumah mereka berkat kerja keras aparat keamanan.
China sangat menentang kunjungan menteri dalam negeri India ke Arunachal Pradesh dan memandang kegiatannya di daerah itu sebagai pelanggaran kedaulatan teritorial Beijing, kata juru bicara kementerian luar negeri.
China telah mengganti nama beberapa tempat yang dianggap India sebagai negara bagian timur Arunachal Pradesh, dan Beijing mengklaim daerah itu adalah bagian dari wilayahnya.
“Zangnan adalah wilayah China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin Senin menanggapi pertanyaan tentang kunjungan Amit Shah, menteri dalam negeri India.
“Kunjungan pejabat India ke Zangnan melanggar kedaulatan teritorial China, dan tidak kondusif bagi perdamaian dan ketenangan situasi perbatasan.”
Selama peluncuran program yang disebut “Vibrant Villages” di Kibithoo, kota perbatasan Arunachal Pradesh, Shah dikutip oleh media lokal mengatakan bahwa seluruh negara dapat tidur nyenyak di rumah mereka berkat kerja keras pasukan keamanan di India. perbatasan.
Daerah perbatasan adalah “prioritas pertama” pemerintah India, kata menteri dalam negeri.
“Lewatlah sudah hari-hari ketika siapa pun bisa merambah tanah India. Saat ini, tidak ada yang bisa menempati tanah yang setara dengan ujung jarum, ”tambahnya.
Mencoba ganti nama
China dan India telah beberapa kali bentrok di wilayah perbatasan yang disengketakan, dan bentrokan di daerah pegunungan dalam beberapa tahun terakhir telah sangat merenggangkan hubungan antara kedua negara bertetangga yang bersenjata nuklir itu.
Kedua negara berperang di sepanjang bagian dari perbatasan mereka yang dibatasi dengan buruk sepanjang 3.800 km (2.360 mil) pada tahun 1962, dan bentrokan di daerah pegunungan dalam beberapa tahun terakhir semakin memperkeruh hubungan.
Pertukaran duri terbaru antara tetangga dipicu pada awal April ketika Kementerian Urusan Sipil China mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka memiliki nama 11 tempat, termasuk lima gunung, yang disebut China sebagai wilayah Tibet selatan “distandarkan”.
Pernyataan tersebut mencakup peta yang menunjukkan 11 tempat yang diganti namanya oleh China menjadi “Zangnan”, atau Tibet selatan dalam bahasa China, dengan Arunachal Pradesh termasuk di Tibet selatan dan perbatasan China dengan India dibatasi tepat di utara sungai Brahmaputra.
Kementerian luar negeri India menolak langkah itu, dengan seorang juru bicara mengatakan: “Arunachal Pradesh adalah, dulu dan akan selalu menjadi bagian integral dan tak terpisahkan dari India.”